Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS)
Billy Hatuhely
Unknown Affiliation
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Earth & Planetary Sciences Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Transportation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Studi Komparatif Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Campuran Fly Ash dan Silica Fume Rabiyatul Uzda; Billy Hatuhely
Momentum Jurnal Inovasi dan Rekayasa Teknik Sipil (MJIRTS) Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Marasofi International Media and Publishing (MIMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64123/mjirts.v1.i1.3

Abstract

Beton mutu tinggi (high-performance concrete) merupakan inovasi dalam teknologi beton yang bertujuan meningkatkan kekuatan tekan, durabilitas, dan ketahanan terhadap lingkungan ekstrem. Untuk mencapai karakteristik tersebut, penggunaan bahan tambahan (admixture) seperti fly ash dan silica fume telah menjadi praktik umum dalam campuran beton modern. Fly ash, sebagai limbah pembakaran batu bara, memiliki sifat pozzolan yang mampu meningkatkan kekuatan jangka panjang dan mengurangi panas hidrasi. Sementara itu, silica fume, sebagai produk samping industri silikon, memiliki ukuran partikel ultrahalus yang sangat reaktif dan mampu memperbaiki mikrostruktur beton secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh penggunaan fly ash dan silica fume terhadap kuat tekan beton mutu tinggi melalui uji laboratorium dengan variasi kadar substitusi semen sebesar 0%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen. Pengujian dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari untuk setiap variasi campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silica fume memberikan peningkatan kuat tekan yang lebih tinggi pada umur awal, sedangkan fly ash cenderung meningkatkan kekuatan secara progresif pada umur 28 hari. Penggunaan kombinasi optimal dari kedua bahan tambahan ini dapat menghasilkan beton dengan performa tinggi yang efisien dan ramah lingkungan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan beton berkelanjutan di sektor konstruksi Indonesia. 
Co-Authors Rabiyatul Uzda