Halisa, Suci Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Nilai-nilai Islam dan Moderasi Beragama melalui Kegiatan Pondok Ramadhan oleh PKK dan Kesra Kabupaten Kediri Halisa, Suci Nur; Azizah, Siti
Jurnal el-Huda Vol 16 No 02 (2025): Jurnal el-Huda
Publisher : LP2M, Institut Agama Islam Qamarul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59702/el-huda.v16i02.298

Abstract

Pondok Ramadhan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) bekerja sama dengan Seksi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri merupakan salah satu strategi penting dalam penguatan nilai-nilai Islam sekaligus menanamkan moderasi beragama. Latar belakang kegiatan ini bermula dari kebutuhan untuk menyediakan ruang belajar agama yang inklusif di tengah masyarakat multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kegiatan Pondok Ramadhan berkontribusi dalam membangun toleransi, kerukunan, dan keharmonisan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi keagamaan yang relevan dan disampaikan oleh narasumber yang kompeten tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tetapi juga membimbing masyarakat untuk menjadi pribadi yang moderat, toleran, dan damai. Lebih lanjut, kegiatan ini mempererat hubungan sosial antarwarga lintas kecamatan dan menciptakan ruang interaksi yang inklusif. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya kajian moderasi beragama dengan menekankan peran PKK dalam pendidikan nonformal berbasis agama. Secara praktis, program Pondok Ramadhan terbukti efektif sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, mempererat persaudaraan, dan membina kerukunan sosial. Dengan demikian, program ini menjadi model kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan keagamaan yang terbuka dan berkelanjutan.