Pemantauan volume cairan infus yang masihdilakukan secara manual di banyak fasilitas kesehatan dapatmenimbulkan risiko serius pada pasien. Untuk mengatasipermasalahan ini, penelitian ini bertujuan merancang danmengimplementasikan sistem monitoring cairan infus otomatisberbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor LoadCell. Sistem ini dilengkapi dengan mikrokontroler ESP32,modul RTC untuk pencatatan waktu, buzzer sebagai alarmlokal, serta integrasi ke Google Spreadsheet dan Telegram untuknotifikasi real-time. Penelitian dilakukan dengan metoderekayasa perangkat berbasis pendekatan waterfall, dimulaidari tahap perancangan sistem, implementasi perangkat kerasdan lunak, hingga pengujian prototipe. Sensor Load Celldigunakan untuk mengukur berat cairan infus secara berkala,yang kemudian dikonversi menjadi volume dan persentase.Data hasil pengukuran ditampilkan melalui layar OLED,dicatat ke Google Spreadsheet, dan dikirim ke Telegram sebagainotifikasi jika cairan mencapai batas kritis. Hasil pengujianmenunjukkan sistem mampu membaca volume cairan infusdengan akurasi hingga 98,6% dan memberikan notifikasi tepatwaktu saat volume mendekati batas minimum. Sistem jugamenunjukkan kestabilan dalam transmisi data serta aktivasibuzzer ketika persentase infus berada di bawah 5%.Kesimpulannya, sistem monitoring infus berbasis IoT ini dapatmeningkatkan efisiensi pemantauan, mengurangi risiko humanerror, serta memberikan kontribusi positif terhadapkeselamatan pasien. Pengembangan lebih lanjut dapatdilakukan melalui integrasi dengan kontrol otomatis aliraninfus dan platform visualisasi data berbasis web.Kata kunci — Monitoring cairan Infus, IoT, Load Cell,ESP32