Sari Harahap, Asrika
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang ASI Eksklusif Di Rumah Sakit Pratama Kabupaten Nias Utara Dynaria Siregar, Yetti; Sari Harahap, Asrika; Ulpa Ismail, Ilvira
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v4i2.1059

Abstract

Abstrak Pemberian Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi baru lahir merupakan salah satu upaya untuk mencegah kematian dan masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita. Data Profil Kesehatan Kabupaten Nias Utara pada tahun 2022 jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif adalah 1.190 dari 3.857 bayi yang terdata, dalam persentase yaitu sebesar 30,85 %. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Rumah Sakit Pratama Kabupaten Nias Utara tahun 2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pra-eksperimental menggunakan metode one grup pre-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah sampel 31 responden. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2023. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan ibu hamil trimester III tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan yaitu hasil uji wilcoxon diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Dan terdapat perbedaan nilai rata-rata sikap ibu hamil trimester III tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan yaitu hasil uji wilcoxon diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,003. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat menjalankan program pemerintah dan memberikan penyuluhan, informasi dan konseling mengenai manfaat pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan pengetahuann ibu hamil yang nantinya akan menyusui dan memberikan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
Hubungan Pendampingan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I Sari Harahap, Asrika; Ulpa Ismail, Ilvira; Nophia Amra, Ricca
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi januari 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i1.1276

Abstract

Kehamilan  membawa beragam perubahan  fisik  maupun psikologis, sehingga dibutuhkan kondisi fisik maupun psikologis yang kondusif agar proses kehamilan hingga persalinan dapat berjalan dengan baik. Bagi keluarga pemula,  ibu  yang  baru  hamil pertama  kalinya (primigravida). Salah satu faktor pendukung keberhasilan persalinan dengan adanya dukungan pendampingan suami. Tujuannya untuk mengetahui tentang Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I. Metode penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation pendekatan Cross sectional. Populasi berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner telah yang telah baku. Hasil Penelitian didapat bahwa Pendampingan Suami mayoritas mendampingi dan  Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida mayoritas ringan. Berdasarkan hasil uji chisquare didapatkan (p=0,001<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I.
Supportive-Educative Health Counseling in Dealing With Menarche in Elementary School Students: Penyuluhan Kesehatan Supportif-Edukatif Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Sari Harahap, Asrika; Dynaria Siregar, Yetti; Noviyanti Harahap, Rizky; Nugraeny, Lolita; Ulpa Ismail, Ilvira; Hasma Marbun, Aghsila; Handayani, Purnama
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i1.1307

Abstract

Adolescence is a time of physical and psychological changes which is usually called puberty. Puberty in adolescent girls is marked by the arrival of menarche, menarche is the first period of menstrual blood in women, usually occurs at the age of 10-16 years, while normal menarche occurs at the age of 12-13 years and currently the age of menarche is increasingly advanced, namely 10-16 years, this happens because it is influenced by nutritional status, heredity, socio-economics and exposure to mass media. The purpose of this research is to prepare yourself to face the arrival of menarche so you don't need to be afraid and worried. The respondents in this community service activity were 41 female students in class V & VI of SD IT Ar-Rayhan, Medan Amplas District. The method used was conducting a pretest by giving a questionnaire about menarche, then providing health education about menarche using tools, namely leaflets and posters, finally a posttest was carried out as an evaluation of female students' knowledge about menarche. The results of the study showed that respondents' knowledge was better after being given counseling about menarche compared to before being given the counseling. The knowledge category was good before the counseling was 26.8%, while after the counseling it increased to 87.8%. Therefore, significant differences were found in knowledge before and after being given counseling about menarche. Health education about menarche really helps female students to prepare themselves for the arrival of menarche so that female students no longer need to be afraid and afraid of menarche.