Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI ORANG TUA DALAM MEMBENTUK AKHLAK ANAK USIA SMP-SMA Wahid Nur Afif; Nuraini; Rohmadi; Karomatul Hidayah
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v7i1.2724

Abstract

Family education is the first stage as an effort to establish children’s morals because family is the first environment for children. From the family, children will get a guidance and coaching especially for religion, so what is gotten from family will be a principle for children in their future life. That principle is expected to establish children’s attitude and mental which accordance with the Islamic law. Children’s association in society becomes a fidgetiness for parents who have teenage children. In this stage, adolescence is a transition period from children to adult which sometimes children rather to follow what they see and what they hear. This research was conducted to know the parent’s strategy in morals establishment of High School level children in Gombang village and to know supporting and inhibiting factors of implemented strategy by parents in establishing children’s morals. The significance of this research are as enriching parents’ insight in knowledge development theoretically and as correction for parents to implement the right strategy in establishing children’s morals. The approach for this research was qualitative approach and the design was descriptive. The data source were primary data and secondary data; parents who have High School level children, village apparatus and High School level children. For the data collection technique, researcher used interview, observation, and documentation. And the data analysis researcher used three steps analysis; data reduction, data display, and conclusion/verification. The result of this research is the strategy which was implemented by parents includes advice giving, controlling all of children’s activity indoor and outdoor, getting used to discipline in praying especially congregational prayer at the mosque, sent the children to the Islamic boarding school, involving children in useful activities and getting used for children to speak politely. The supporting factors are Islamic environment, guiding children to follow useful activities and creating a harmonious family. And the inhibiting factors are children’s association out of family environment, when children are hard to get some guidance, and when children are too busy with their smart phone.
Peningkatan Keterampilan Guru Menggunakan Audio Visual dalam Pembelajaran IPS di Pondok Pesantren Karomatul Hidayah; Elhaq Zainur Rochim
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Nusantara (September-December)
Publisher : Tahta Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55080/jpn.v2i3.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana teknologi berperan dalam kelangsungan pembelajaran di pesantren, khususnya pondok pesantren alam Qur’an Ponorogo pada jenjang SMP kelas 7 yang berjumlah 32 siswa. Proses pembelajaran yang berlangsung dalam pesantren biasanya menggunakan metode lama, yakni guru hanya sekedar ceramah menyampaikan materi dan siswa hanya mendengarkan saja. Serta jauh dari kemajuan teknologi. Agar mampu menumbuhkan semangat dan menjadi pembelajaran yang menyenangkan maka seorang guru harus memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah pendahuluan, lapangan dan analisis data. Dari hasil penelitian, bahwa dalam proses pembelajaran di pondok pesantren alam Qur’an Ponorogo sebagian guru sudah menggunakan teknologi dalam pembelajaran, seperti menanyangkan video, gambar ataupun yang lain dengan menggunakan proyektor. Siswa yang mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS ini mereka sangat antusias dalam memperhatikan, minim tidur, dan juga minim kebisingan.  Dalam melakukan evaluasi pembelajaran, guru secara langsung menanyai kepada murid mengenai pelajaran apa yang ada dalam tayangan video pada saat selesainya pembelajaran hari itu, dan evaluasi bulanan yang digunakan berupa soal-soal yang berkaiatan dengan materi pelajaran. Hal ini digunakan guru untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi pelajaran.