Marfii Prasitia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Motivasi, Lingkungan, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT KJMM Prakoso:Pendekatan PLS-SEM Marfii Prasitia; Imron Rosyadi
Center of Economic Students Journal Vol. 8 No. 4 (2025): October-December (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56750/48wvtg04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso. Metode penelitian ini ialah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 122 responden. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian diperoleh nilai t-statistic sebesar 1,292 dengan koefisien pengaruh sebesar 0,117 dan nilai p-value sebesar 0,197. Karena nilai t-statistic < 1,96 dan p-value > 0,05, berarti Motivasi Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Selanjutnya, berdasarkan diperoleh nilai t-statistic sebesar 1,999 dengan koefisien pengaruh sebesar 0,226 dan nilai p-value sebesar 0,046. Dengan demikian, karena nilai t-statistic > 1,96 dan p-value < 0,05, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, Sementara itu, untuk variabel Kepuasan Kerja menunjukkan nilai t-statistic sebesar 5,831 dengan koefisien pengaruh sebesar 0,618 dan p-value sebesar 0,000. Nilai tersebut memenuhi kriteria t-statistic > 1,96 dan p-value < 0,05, sehingga Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Implikasi penelitian ini ialah bahwa perusahaan perlu berfokus pada pengembangan aspek lingkungan kerja dan kepuasan kerja sebagai strategi utama dalam mendorong produktivitas, sementara faktor motivasi kerja perlu ditinjau ulang agar lebih efektif dalam memengaruhi kinerja.