Penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Wakatobi dengan fokus pada faktor-faktor keberhasilan dan prinsip pengelolaan berkelanjutan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan melalui model Edward III: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Temuan menunjukkan keberhasilan kebijakan sangat bergantung pada komunikasi antar lembaga yang efektif, ketersediaan sumber daya yang memadai, komitmen pelaksana, dan struktur birokrasi yang mendukung. Prinsip pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat lokal, pelayanan berbasis budaya, dan pelestarian lingkungan. Meskipun Wakatobi telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang signifikan, tantangan masih terdapat dalam partisipasi masyarakat, optimalisasi promosi digital, dan pengawasan lingkungan. Penelitian menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan pariwisata yang efektif memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk memastikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif yang menguntungkan semua pemangku kepentingan sambil melestarikan warisan lingkungan dan budaya.