Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Akulturasi Budaya dan Agama pada Mujahadah Sinar Surya: Kajian Living Qur'an dan Hadis Masayu Mutia Umar; Sholihatun, Dewi; Nisa, Muchlisatun; Priyolaksono, Dani Daffa
Al-Manar: Jurnal Kajian Alquran dan Hadis Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/amn.v11i1.122

Abstract

Pada umumnya, mujahadah identik dengan nuansa Islam. Namun, Mujahadah Sinar Surya justru identik dengan unsur budaya Jawa. Ini disebabkan karena adanya akulturasi budaya dan agama yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk akulturasi budaya dan agama dalam pelaksanaan Mujahadah Sinar Surya oleh Majelis Sekaran Jati, Demak, dan bagaimana hal ini dilihat dari perspektif living Al Qur’an dan hadis. Pendekatan sosio-antropologi digunakan untuk mengkaji aspek sosial dan aspek budaya dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang bersifat dekriptif analisis untuk mendeskripsikan fenomena serta menginterpretasikan hasil data penelitian. Teknik observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer dan dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Mujahadah Sinar Surya tidak hanya mencerminkan ajaran Islam, tetapi juga melibatkan nilai-nilai budaya lokal. Unsur akulturasi terlihat pada simbol-simbol budaya Jawa seperti logo berbentuk wayang gunungan, penanggalan Jawa untuk jadwal kegiatan, serta pakaian jamaah berupa batik dan blangkon. Hal ini menjadi bukti bahwa agama Islam dapat beradaptasi dengan budaya lokal tanpa meninggalkan esensi ajarannya. Studi ini berkontribusi dalam memahami integrasi agama dan budaya sebagai identitas lokal yang harmonis.
Tinjaun Hukum Fiqih Muamalah Terhadap Praktik crowdfunding Kitabisa.Com Nisa, Muchlisatun; Handoko, Luqman Hakim
Journal of Islamic Social Finance Management Vol 4, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/jisfim.v4i2.9823

Abstract

AbstrakMeningkatnya rasa kemanusiaan masyarakat Indonesia dalam tolong menolong serta teknologi yang terus berkembang mengakibatkan muncul inovasi dalam melakukan kebaikan. Salah satu platform Crowdfunding social di Indonesia adalah Kitabisa.com yang memfasilitasi donasi dan penggalangan dana dilakukan secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis terhadap praktik Crowdfunding website kitabisa pada sisi hokum fikih muamalah. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan bahan kepustakaan sebagai sumber data penelitian atau disebut juga dengan (library research). Data dalam penelitian ini didapatkan melalui website Kitabisa, syarat ketentuan yang diterapkan dan melalui wawancara terstruktur kepada pakar fiqh muamalah. Hasil dari penelitian ini adalah Crowdfunding kitabisa bisa dibagi menjadi tiga kategori baik itu medis, non-medis, dan zakat bencana alam. Secara umum ketiga kategori tersebut sesuai dengan ketentuan akad Syariah baik dari segi akad, berakhirnya akad, fee, terjadinya perselisihan. Akad yang digunakan dalam praktiknya ialah ijarah, dan biaya admin sebagai ujroh dari akad ijarah yang berlaku. Dalam perselisihan terdapat hal yang perlu ditinjau kembali sehingga dapat sesuai dengan Syariah.Kata Kunci: Crowdfunding; Fiqh Muamalah; Galang Dana; Kitabisa; Keuangan social IslamAbstractThe increasing of humanity of Indonesian people in helping each other and continuously developing technology have resulted in innovations in doing good. One of the social crowdfunding platforms in Indonesia is Kitabisa.com which facilitates online donations and fundraising. This research aims to find out an analysis of the Crowdfunding practices of the Kitabisa.com on the legal side of muamalah jurisprudence. This type of research uses descriptive qualitative methods with a library material approach as a source of research data or also known as (library research). The data in this research was obtained through the Kitabisa website, the terms and conditions applied and through structured interviews with muamalah fiqh experts. The results of this research are that Crowdfunding can be divided into three categories, namely medical, non-medical, and zakat natural disasters. In general, these three categories are in accordance with the provisions of Sharia contracts both in terms of the contract, the end of the contract, fees, and the occurrence of disputes. The contract used in practice is ijarah, and the admin fee is the ujrah of the applicable ijarah contract. In disputes there are things that need to be reviewed so that they can be in accordance with Shariah.Keywords: Crowdfunding; Fiqh Muamalah; Fundraising; Kitabisa; Islamic Social Finance