Dewi, Luh Listya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK PIDATO PERDANA PRESIDEN RI 2024: CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF TEUN A. VAN DIJK'S MODEL OF THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA'S INAUGURATIVE SPEECH IN 2024 Dewi, Luh Listya; Nurjaya, I Gede; Utama, I Dewa Gede Budi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 15 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v15i3.102049

Abstract

Pidato perdana Presiden Republik Indonesia bukan sekadar wacana seremonial, melainkan instrumen komunikasi politik strategis yang sarat ideologi dan upaya legitimasi. Namun, kajian akademik terhadap pidato politik sering kali masih terbatas pada analisis struktur teks, tanpa menelaah bagaimana teks tersebut dipengaruhi oleh kognisi sosial dan konteks sosial pembicara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pidato perdana Presiden RI 2024, Prabowo Subianto, menggunakan model Analisis Wacana Kritis (AWK) Teun A. van Dijk yang mencakup tiga dimensi utama: struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dan simak-catat terhadap teks pidato resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur teks, baik makro maupun mikro, mencerminkan tema keadilan dan kemandirian nasional melalui strategi semantik, sintaksis, dan retorika. Struktur ini dipengaruhi oleh kognisi sosial pembicara—yakni representasi mental dan ideologi yang terbentuk dari pengalaman serta pengetahuan kolektif. Kognisi ini menjembatani teks dengan konteks sosial, memungkinkan wacana disesuaikan dengan ekspektasi publik. Dalam konteks transisi politik pascapemilu, pidato dikonstruksi secara inklusif dan persuasif untuk merespons tuntutan stabilitas dan membangun legitimasi kepemimpinan baru