Macaron adalah kue kering berbasis meringue yang terbuat dari tepung almond, putih telur dan icing sugar. Macaron berbentuk bulat dan ditumpuk seperti sandwiches dengan isian manis seperti buttercream atau ganache, tekstur luarnya renyah dan lembut di dalam. Pemilihan Oat (Avena Sativa) sebagai pengganti tepung almond, karena tepung almond mempunyai harga terbilang mahal, maka dari itu saya ingin mengembangkan tepung oatmeal agar harga jual yang lebih murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas macaron ditinjau dari rasa, warna, aroma, tekstur, daya tahan, biaya produksi, dan minat konsumen. penelitian ini menggunakan 4 formulasi yaitu P1 (25% Tepung Almond 75% Tepung Oatmeal), P2 (50% Tepung Almond 50% Tepung Oatmeal), P3 (75% Tepung Almond 25% Tepung Oatmeal), P4 (100% Tepung Oatmeal). jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Analisis menggunakan uji organoleptik yang hasilnya P2 dan P3 memiliki rasa yang sangat enak, P1 dan P4 memiliki rasa yang enak, sementara segi warna, aroma, tekstur memiliki hasil yang sama, dari analisis biaya produksi P4 memiliki harga termurah Rp 822 /pcs per 10 gr, dibandingkan dengan P1 Rp 886, P2 Rp 949, P3 Rp 1.013 tidak terlepas dari tepung almond semakin sedikit tepung almond semakin murah begitu juga sebaliknya. Dalam uji daya tahan produk macaron bertahan selama 7 hari di suhu ruang dan setelah itu di hari berikutnya akan menjadi tekstur yang tidak renyah. Dari minat konsumen masyarakat tertarik dan ingin membeli produk macaron ini. saran agar kedepannya masyarakat dapat mengembangkan dan memasarkan macaron dengan campuran tepung oatmeal ini. Macarons are meringue-based pastries made from almond flour, egg whites and icing sugar. Macarons are round and stacked like sandwiches with sweet fillings such as buttercream or ganache, the texture is crunchy on the outside and soft on the inside. Choosing Oat (Avena Sativa) as a substitute for almond flour, because almond flour has a relatively expensive price, therefore I want to develop oatmeal flour so that the selling price is cheaper. This study aims to determine the quality of macaron in terms of taste, color, aroma, texture, durability, production costs, and consumer interest. This study used 4 formulations namely P1 (25% Almond Flour 75% Oatmeal Flour), P2 (50% Almond Flour 50% Oatmeal Flour), P3 (75% Almond Flour 25% Oatmeal Flour), P4 (100% Oatmeal Flour). the type of data used in this study is using qualitative and quantitative data types with an experimental research approach. The analysis used an organoleptic test with the results that P2 and P3 had a very good taste, P1 and P4 had a good taste, while in terms of color, aroma, texture the results were the same. From the analysis of production costs, P4 had the lowest price of IDR 822 / pcs per 10 gr, compared to P1 Rp. 886, P2 Rp. 949, P3 Rp. 1,013 cannot be separated from almond flour, the less almond flour, the cheaper and vice versa. In the durability test, the macaron product lasts for 7 days at room temperature and after that the next day it will become a non-crispy texture. From consumer interest, people are interested and want to buy this macaron product. suggestions that in the future the community can develop and market macaron with this oatmeal flour mixture.