Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah suatu kawasan terbatas yang dikhususkan untuk kepentingan tertentu. Sanur terkenal dengan pantainya yang tenang dan pasirnya yang putih. KEK Kesehatan yang sedang dibangun di kawasan Sanur menjanjikan nafas baru bagi pariwisata Bali. Tujuan penelitian ini untuk meneliti bagaimana dampak langsung dan tidak langsung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap hotel berbintang di kawasan Sanur. Penelitian ini dilakukan di Hyatt Regency Bali, dengan jumlah sampel yang dikumpulkan sebanyak lima sampel dengan teknik penentuan sampel yaitu metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan wawancara mendalam, di mana instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teori Tourism Area Life Cycle (TALC) oleh Butler (1980). Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT dan matriks EFAS dan IFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KEK menjadi gebrakan dalam memasuki tahap peremajaan kawasan dan saat ini memberikan dampak yang positif tetapi tidak secara menyeluruh terhadap hotel berbintang di kawasan Sanur, karena KEK Kesehatan Sanur masih dalam tahap pembangunan. Namun, diharapkan KEK akan mendatangkan dampak positif yang lebih menyeluruh apabila pembangunan tersebut sudah rampung. Rekomendasi yang diberikan yaitu untuk mendekati pihak pengelola KEK agar mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan dikemudian hari. Special Economic Zone (SEZ) is a limited area devoted to certain interests. Sanur is famous for its calm beaches and white sand. The Health SEZ which is being built in the Sanur area promises a fresh air for Bali tourism. The purpose of this study is to examine how the direct and indirect impact of Special Economic Zones (SEZ) on five-star hotels in the Sanur area. This research was conducted at Hyatt Regency Bali, with the number of samples collected as many as 5 samples with a sampling technique that is purposive sampling method. Data collection was carried out with an in-depth interview approach, where the research instrument used was an interview guide. This study uses a descriptive method with a qualitative approach and the theory of Tourism Area Life Cycle (TALC) by Butler (1980). The data collected was then analysed using SWOT analysis and EFAS and IFAS matrices. The results of the study shows that the SEZ is a breakthrough in entering the regional rejuvenation stage and is currently having a positive but not comprehensive impact on stars hotels in the Sanur area, because the Sanur Health SEZ is still under construction. However, it is hoped that the SEZ will have a more comprehensive positive impact when the construction is completed. The recommendation given is to approach the SEZ management in order to get benefits that can be used in the future.