Penelitian ini dilatarbelakangi karna adanya perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana kegiatan ekstrakurikuler dapat benar-benar dioptimalkan agar tidak hanya menjadi kegiatan tambahan, tetapi juga mampu mendukung pengembangan kompetensi abad 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan ekstrakurikuler dalam implementasi kurikulum merdeka. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling, kriteria dalam penelitian ini sudah diketahui oleh peneliti dengan pertimbangan informan yaitu warga SMA Negeri 8 Padang yang terlibat serta tau mengenai permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti dengan jumlah informan 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dari Miles dan Huberman. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori struktural fungsional dengan desain skema AGIL oleh Talcott Parsons. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 8 Padang telah terintegrasi dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dan Kebudayaan lokal sehingga mendukung tercapainya tujuan kurikulum merdeka, hal ini dapat dilihat dari bentuk kegiatan yang ada pada masing-masing ekstrakurikuler serta mendorong terbentuknya kegiatan ekstrakurikuler yang baru sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada profil pelajar pancasila. Dengan terintegrasi nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan ekstrakurikuler membuat peserta didik menjadi lebih kreatif dan menghargai budaya lokal sehingga secara tidak langsug tujuan kurikulum merdeka dapat tercapai melalui kolaborasi kokurikuler dan ekstrakurikuler.