Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Lafaz “Tangan” dalam QS. Al-Maidah 5:38 dan QS. Al-Fath 48:10: Perspektif Khafiy al-Dilalah Assiddiq, Mahfuz; Fatmawati, Fatmawati; Abidin, Zaenal
Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/jimmi.v2i3.381

Abstract

Kajian terhadap lafaz-lafaz dalam Al-Qur’an memiliki posisi penting karena berdampak pada pemahaman hukum dan akidah umat Islam. Penelitian ini berfokus pada analisis komparatif kekuatan makna lafaz يَدٌ (tangan) dalam QS. al-Maidah ayat 38 dan QS. al-Fath ayat 10, ditinjau dari perspektif Khafiy al-Dilalah dalam Ushul Fiqh. Permasalahan muncul karena lafaz yang sama memunculkan makna yang sangat berbeda: dalam QS. al-Maidah ayat 38, kata يَدٌ digunakan dalam konteks hukum hudud terhadap pencurian, tergolong lafaz khafiy karena maknanya jelas secara anatomis tetapi samar dalam penerapan hukumnya, terutama terkait batasan siapa yang wajib dipotong tangan dan syarat-syarat pelaksanaan hudud. Sementara itu, dalam QS. al-Fath ayat 10, lafaz يَدٌ muncul dalam konteks teologis sebagai يَدُ الله (Tangan Allah) yang termasuk lafaz mutasyabih karena hakikat maknanya hanya diketahui oleh Allah SWT, sehingga menimbulkan perbedaan pendekatan antara tafwīḍ yang menyerahkan makna hakikinya kepada Allah, dan takwil yang memaknai secara metaforis sebagai kekuasaan atau pengawasan Allah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis komparatif teks dan data diperoleh melalui studi pustaka terhadap Al-Qur’an, kitab tafsir, literatur Ushul Fiqh, serta sumber ilmiah lain. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mendasar antara khafiy dan mutasyabih baik dari sisi sumber kekaburan makna maupun implikasi hukumnya. Temuan ini menegaskan pentingnya ketepatan metodologi dalam memahami lafaz-lafaz Al-Qur’an untuk menghindari kesalahan dalam istinbath hukum maupun penyimpangan akidah.
OPTIMALISASI WAKAF PRODUKTIF: STUDI KOMPREHENSIF MODEL PENGEMBANGAN DAN TATA KELOLA BERKELANJUTAN DI INDONESIA Assiddiq, Mahfuz; Supriadi; Kamaruddin
An Nuqud Journal of Islamic Economics Vol 4 No 1 (2025): AN NUQUD
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/annuqud.v4i1.2016

Abstract

This research aims to comprehensively analyze the concept, models of development, and sustainable governance of productive waqf in Indonesia. Using a qualitative approach through library research, data were obtained from books, scientific journals, regulations, and official reports related to productive waqf management. The findings show that productive waqf has significant potential as an economic and social empowerment instrument when managed professionally and sustainably. The main difference between productive and consumptive waqf lies in asset utilization, where productive waqf focuses on generating sustainable economic value through leasing, business ventures, and investment models. The study highlights the need for strong legal frameworks, competent nazir, and high public literacy to optimize productive waqf as a pillar of inclusive and competitive economic development in Indonesia.