Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP PENGALAMAN PENGGUNA APLIKASI CITRIX PADA PT FARATU DENGAN PERCEIVED EFFECTIVENESS SEBAGAI VARIABLE INTERVENING Tan Wee Chang; Achmad Solichin
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.1007

Abstract

Sebagai salah satu industri farmasi nasional yang beroperasi di Kota Bekasi, PT Faratu memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasional perusahaan melalui dukungan sistem informasi yang handal. Salah satu sistem yang digunakan adalah aplikasi Citrix, yang berfungsi sebagai platform utama dalam mengakses berbagai layanan internal perusahaan. Namun, dalam implementasinya, PT Faratu menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait pengalaman pengguna aplikasi tersebut. Beberapa kendala yang sering ditemui antara lain performa sistem yang belum optimal, seperti terjadinya bug atau error pada waktu-waktu tertentu yang menghambat produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas layanan terhadap pengalaman pengguna aplikasi Citrix, dengan perceived effectiveness sebagai variabel intervening. Penelitian akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif terhadap 110 responden yang merupakan pengguna aktif aplikasi Citrix di lingkungan PT Faratu, menggunakan saturated sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis dengan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap perceived effectiveness, dan perceived effectiveness juga berpengaruh signifikan terhadap pengalaman pengguna. Selain itu, ditemukan bahwa Pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas layanan terhadap pengalaman pengguna juga terjadi secara tidak langsung melalui perceived effectiveness sebagai variabel intervening.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP PENGALAMAN PENGGUNA APLIKASI CITRIX PADA PT FARATU DENGAN PERCEIVED EFFECTIVENESS SEBAGAI VARIABLE INTERVENING Tan Wee Chang; Achmad Solichin
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.1007

Abstract

Sebagai salah satu industri farmasi nasional yang beroperasi di Kota Bekasi, PT Faratu memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasional perusahaan melalui dukungan sistem informasi yang handal. Salah satu sistem yang digunakan adalah aplikasi Citrix, yang berfungsi sebagai platform utama dalam mengakses berbagai layanan internal perusahaan. Namun, dalam implementasinya, PT Faratu menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait pengalaman pengguna aplikasi tersebut. Beberapa kendala yang sering ditemui antara lain performa sistem yang belum optimal, seperti terjadinya bug atau error pada waktu-waktu tertentu yang menghambat produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas layanan terhadap pengalaman pengguna aplikasi Citrix, dengan perceived effectiveness sebagai variabel intervening. Penelitian akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif terhadap 110 responden yang merupakan pengguna aktif aplikasi Citrix di lingkungan PT Faratu, menggunakan saturated sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis dengan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap perceived effectiveness, dan perceived effectiveness juga berpengaruh signifikan terhadap pengalaman pengguna. Selain itu, ditemukan bahwa Pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas layanan terhadap pengalaman pengguna juga terjadi secara tidak langsung melalui perceived effectiveness sebagai variabel intervening.