Dalam pelaksanaan suatu proyek, terdapat beberapa ketidakpastian penting yang menentukan keberhasilan proyek. Keberhasilan suatu proyek umumnya dinilai berdasarkan waktu penyelesaian dan biaya yang dikeluarkan, sambil tetap menjaga kualitas hasil yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan evaluasi waktu dan biaya menggunakan metode Earned Value pada proyek konstruksi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kinerja proyek dari aspek Schedule Performance Index (SPI) dan Cost Performance Index (CPI), serta menganalisis efektivitas penerapan metode Earned Value Management (EVM) dalam pengendalian biaya proyek. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Earned Value Management. setelah dilakukan analisis indeks kinerja menunjukkan bahwa Schedule Performance Index (SPI) proyek pembangunan rumah sakit umumnya mengalami keterlambatan, dengan rata-rata SPI sebesar 0,66. Meskipun ada peningkatan SPI pada bulan-bulan tengah proyek, pada bulan terakhir nilai SPI mencapai 1,00, menandakan penyelesaian sesuai jadwal. Sementara itu, Cost Performance Index (CPI) menunjukkan kinerja biaya yang sangat baik dan stabil dengan nilai 1,11, yang berarti proyek mampu mengendalikan biaya lebih efisien dari anggaran secara keseluruhan, meskipun terjadi keterlambatan waktu pengendalian biaya berjalan efektif. Penerapan Earned Value Management (EVM) terbukti efektif dalam memantau dan mengendalikan biaya serta jadwal proyek secara real-time, sehingga risiko pembengkakan biaya dan keterlambatan dapat diminimalkan.