Mobilisasi dini merupakan suatu elemen yang sangat krusial dalam proses rehabilitasi pasca operasi caesar untuk mengatasi gangguan mobilitas fisik, sehingga mendukung pemeliharaan kemandirian ibu pasca operasi. Metode Enhanced Recovery After Caesarean Section ( ERACS) telah menarik perhatian masyarakat karena kemampuannya dalam mengurangi intensitas nyeri serta mempercepat tahap pemulihan. Pasien pasca-sectio caesarea yang menerapkan ERACS dapat melakukan mobilisasi kurang dari dua jam setelah operasi, bahkan mencapai kemandirian dalam aktivitas harian tanpa disertai rasa sakit dalam waktu kurang dari 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan melalui implementasi mobilisasi dini guna menangani masalah mobilitas fisik pada pasien pasca operasi caesar dengan metode ERACS di Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi analisis kasus melalui proses keperawatan, meliputi pengkajian, penegakan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Intervensi yang diterapkan meliputi pemberian mobilisasi dini kepada pasien pasca operasi caesar. Hasil asuhan keperawatan selama dua hari menunjukkan bahwa kedua pasien mampu melakukan mobilisasi secara mandiri serta merawat bayi mereka sendiri. Dengan demikian, mobilisasi dini efektif dalam mengatasi gangguan mobilitas fisik pada pasien pasca operasi caesar melalui metode ERACS di Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro Semarang.