Angka Prevalence of Undernourishment (PoU) Indonesia pada tahun 2024 masih cukup tinggi yaitu 8,27%. Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung dengan PoU 7,61% yang menunjukkan masih terdapat 79.508 jiwa penduduk yang kekurangan konsumsi energi. Salah satu daerah rentan rawan pangan dan lokus stunting yaitu Desa Kaliasin Kecamatan Tanjung Bintang. Pemberian makanan bergizi pada kelompok rentan rawan pangan di Desa Kaliasin dapat diberikan pada saat kegiatan posyandu. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk memperbaiki masalah gizi, salah satunya pemberian makanan bagi kelompok rentan terkena masalah gizi yang perlu didorong dengan berbagai fasilitas dan kemampuan pengolahan bahan makanan yang bergizi. Di satu sisi, Desa Kaliasin memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan seperti daun kelor dan pangan lokal lainnya. Pemberian makanan pendamping saat kegiatan posyandu di Posyandu Melati saat ini masih terbatas baik secara variasi menu maupun peralatan pembuatan makanan pendampingnya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan mengolah makanan bergizi dan keterbatasan peralatan pengolahan makanan yang dimiliki kader. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah kudapan bergizi melalui edukasi dan bimbingan teknis. Program ini juga memberikan bantuan alat pengolahan makanan. Implementasi teknologi dan inovasi mencakup pengembangan modul interaktif berupa booklet/buku pedoman sebagai media edukasi dan praktik yang merupakan penerapan hasil penelitian dari ketua dan anggota pengabdian. Pengabdian dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan serta evaluasi. Lokasi pengabdian yaitu di Desa Kaliasin Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jumlah peserta pada kegiatan ini yaitu 15 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 80.7% dan peningkatan keterampilan mitra dalam membuat dan mengolah kudapan bergizi. Selain itu juga bantuan alat pengolahan makanan sudah tersampaikan.