Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KOTA LANGSA TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROID (DEXAMETHASON). Irvan Hidayah; Fazrina Zahara; Junaidi Junaidi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 9 (2025): September 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan jangka panjang dari deksametason juga dapat menimbulkan efek fisiologis yang berlebihan sehingga menimbulkan efek samping yang merugikan, diantaranya adalah hipertensi, diabetes, osteoporosis, dan pada usia lanjut dapat terjadi fraktur osteoporotik pada tulang pinggul dan tulang belakang. Mengingat adaya masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku swamedikasi masyarakat terutama dalam penggunaan obat antiinflamasi seperti dexametason. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan hubungan tingkat pengetahuan masyarakat Kota Langsa terhadap ketepatan penggunaan obat kortikosteroid (Dexamethason). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analitik yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang membeli obat di Apotek Mita Peunawa Gampong Jawa Kota Langsa jumlah sampel sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden sebagian besar berpengetahuan kurang tentang obat Kortikosteroid (Dexamethason) sebanyak 24 responden (55,8%) dan sebagian kecil berpengetahuan cukup sebanyak 6 responden (14%), sebagian besar tidak tepat dalam menggunakan obat Kortikosteroid (Dexamethason) sebanyak 30 responden (69,8%). Ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat Kota Langsa dengan ketepatan penggunaan obat Kortikosteroid (Dexamethason) dengan p-value 0,000 (p<0,05). Diharapkan kepada Apotek agar melakukan pemantauan terhadap pembelian obat tanpa resep dan meninjau kembali perilaku swamedikasi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya obat dexamethasone untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat.