Hipertensi adalah penyakit yang menjadi masalah utama baik di indonesia maupun di dunia. Hipertensi sering disebut sebagai “silent desease” atau penyakit diam meningkatkan resiko komplikasi masalah Kesehatan lainnya seperti stroke, infark miokard, gagal jantung sampai kondisi buruk yaitu kematian. Pengobatan hipertensi dengan farmakologis maupun non farmakologis. Pengobatan non farmakologis sangat digandrungi terlebih dalam pemakaian jangka panjang dan minim resiko salah satunya terapi cupping. Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Terapi Cupping Titik Al-Kaahil, Al-Akhda’ain, Al-Katifain. Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Medical Center Assyifa Tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperiment yang menggunakan rancangan pretest posttest control group teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 30 responden, kelompok intervensi 15 responden dan kelompok kontrol 15 responden dalam penelitian, analisis data menggunakan Uji Normalitas Shapiro-wilk dan Uji Non-Parametrik Independent t test penginputan dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Ms.Excel dan Jamovi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Pengaruh Terapi Cupping Titik Al-Kaahil, Al-Akhda’ain, Al-Katifain. Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi pada dengan hasil SBP pre-post p-value 0,007 artinya <0,05 dan DBP pre-post p-value <0,001 artinya <0,05 pada kelompok intervensi dan kontrol. Namun berdasarkan selisih rata – rata dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol positif ada perbedaan yang signifikan. Pada kelompok intervensi didapatkan Selisih rata-rata dari SBP pretest – posttest 9,3 dan DBP pretest – posttest 6,3. Sedangkan Pada kelompok kontrol positif didapatkan Selisih rata-rata dari SBP pretest – posttest 11,2 dan DBP pretest – posttest 2,4. Yang artinya penurunan tekanan darah yang signifikan dan lebih efektif terjadi pada kelompok kontrol positif. Harapannya bahwa masyarakat umum dan profesional perawatan kesehatan akan mengadopsi terapi bekam sebagai pilihan pengobatan tambahan untuk mengelola tekanan darah tinggi.