Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek dalam organisasi, salah satunya adalah dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Pandemi COVID-19 menjadi pemicu utama percepatan digitalisasi dalam pengelolaan SDM, yang sebelumnya bersifat opsional kini menjadi kebutuhan strategis. Dalam konteks kerja hibrida, di mana sebagian besar aktivitas dilakukan secara daring dan sebagian lainnya tetap dilakukan secara fisik di kantor, pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam menjaga efektivitas pengelolaan SDM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis bagaimana penerapan teknologi digital, khususnya sistem seperti Human Resource Information System (HRIS), platform kolaborasi daring, dan aplikasi manajemen kinerja, dapat berkontribusi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis terhadap 40 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2024 dan diperoleh dari database bereputasi seperti Scopus, DOAJ, dan ScienceDirect, studi ini menemukan bahwa integrasi teknologi dalam MSDM mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan produktivitas kerja. Namun demikian, masih terdapat berbagai tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, serta resistensi budaya terhadap perubahan. Oleh karena itu, rekomendasi strategis disusun untuk membantu organisasi dalam membangun sistem MSDM digital yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis kinerja.