Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi Budaya Organisasi melalui Praktik MSDM Berbasis Nilai: Strategi Adaptif Menuju Keunggulan Kompetitif di Era Disrupsi Depari, Oyke A.; Sinambela, Julivacius Gok Asi
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2139

Abstract

Di era disrupsi yang ditandai oleh percepatan digitalisasi, perubahan demografi tenaga kerja, dan tuntutan pasar yang semakin dinamis, organisasi dituntut untuk tidak hanya mengadopsi teknologi canggih, tetapi juga melakukan transformasi nilai dan perilaku melalui revitalisasi budaya organisasi. Dalam konteks ini, manajemen sumber daya manusia (MSDM) memegang peranan kunci sebagai agen perubahan yang mampu merancang strategi berbasis nilai untuk membentuk budaya organisasi yang adaptif, inklusif, dan selaras dengan arah strategis perusahaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara sistematis bagaimana praktik MSDM dapat digunakan sebagai instrumen strategis dalam membangun budaya organisasi yang kuat, melalui pendekatan yang berpusat pada nilai-nilai kolektif dan prinsip keselarasan individu-organisasi. Dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), studi ini menganalisis 35 artikel akademik terpilih dari database bereputasi internasional yang diterbitkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019–2024). Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan MSDM berbasis nilai—melalui praktik seperti rekrutmen berbasis kesesuaian nilai (value-based hiring), pelatihan kepemimpinan yang menanamkan budaya, sistem penghargaan yang mendukung perilaku budaya, dan internalisasi nilai melalui komunikasi strategis—berkontribusi langsung terhadap peningkatan loyalitas karyawan, efektivitas tim, serta pencapaian tujuan organisasi secara berkelanjutan. Temuan ini juga menyoroti bahwa tantangan implementasi, seperti resistensi budaya lama, kurangnya keteladanan dari pimpinan, serta inkonsistensi antara nilai yang dideklarasikan dan yang diterapkan, dapat menghambat keberhasilan transformasi budaya jika tidak ditangani dengan pendekatan MSDM yang konsisten dan kolaboratif. Oleh karena itu, artikel ini merekomendasikan penguatan sinergi antara fungsi MSDM dan strategi organisasi secara menyeluruh sebagai fondasi utama dalam menciptakan keunggulan kompetitif berbasis Budaya Di Tengah Tantangan Disrupsi Global Yang Semakin Kompleks.
Transformasi Digital dalam MSDM: Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Era Kerja Hibrida Sinambela, Julivacius Gok Asi; Depari, Oyke A.
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2140

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek dalam organisasi, salah satunya adalah dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Pandemi COVID-19 menjadi pemicu utama percepatan digitalisasi dalam pengelolaan SDM, yang sebelumnya bersifat opsional kini menjadi kebutuhan strategis. Dalam konteks kerja hibrida, di mana sebagian besar aktivitas dilakukan secara daring dan sebagian lainnya tetap dilakukan secara fisik di kantor, pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam menjaga efektivitas pengelolaan SDM. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis bagaimana penerapan teknologi digital, khususnya sistem seperti Human Resource Information System (HRIS), platform kolaborasi daring, dan aplikasi manajemen kinerja, dapat berkontribusi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis terhadap 40 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2024 dan diperoleh dari database bereputasi seperti Scopus, DOAJ, dan ScienceDirect, studi ini menemukan bahwa integrasi teknologi dalam MSDM mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan produktivitas kerja. Namun demikian, masih terdapat berbagai tantangan yang harus diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, serta resistensi budaya terhadap perubahan. Oleh karena itu, rekomendasi strategis disusun untuk membantu organisasi dalam membangun sistem MSDM digital yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis kinerja.