Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kinerja Simpang Tiga Lengan Tidak Bersinyal Dan Ruas Jalan Raya Menggunakan Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (Studi Kasus : Simpang Lubang Buaya, Jakarta Timur) Isradi, Muhammad; Cahyani, Annisa Aryant Luthfi; Dermawan, Widodo Budi
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2346

Abstract

Simpang tiga tak bersinyal di Jalan Raya Lubang Buaya merupakan salah satu simpang dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, yang menyebabkan terjadinya tundaan serta panjang antrian kendaraan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume lalu lintas kendaraan pada jam puncak, mengevaluasi kinerja simpang dan ruas jalan berdasarkan parameter Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023, serta mengusulkan solusi teknis guna meningkatkan kinerja lalu lintas di simpang tersebut. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data primer melalui survei lalu lintas dan observasi lapangan, serta analisis kuantitatif terhadap kapasitas simpang dan derajat kejenuhan (DJ) menggunakan pendekatan PKJI 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DJ tertinggi tercatat sebesar 0,9949 pada pendekat mayor, yang mengindikasikan bahwa simpang mendekati kondisi jenuh dengan tingkat pelayanan yang rendah. Dua skenario perbaikan diuji, yaitu penerapan larangan belok kanan dan pelebaran jalan pendekat. Simulasi larangan belok kanan berhasil menurunkan nilai DJ menjadi 0,7316, sedangkan pelebaran jalan dari 7,6 meter menjadi 8,5 meter meningkatkan kapasitas pendekat dari 3120,4992 smp/jam menjadi 3271,0496 smp/jam dan menurunkan nilai DJ dari 0,484 menjadi 0,462. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua solusi memiliki dampak positif dalam meningkatkan kinerja simpang, meskipun larangan belok kanan memberikan pengaruh yang lebih signifikan. Dengan demikian, implementasi kebijakan teknis seperti pengaturan manuver kendaraan dan pelebaran fisik pendekat dapat dijadikan alternatif solusi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas di simpang tak bersinyal perkotaan. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perencanaan transportasi dan pengambilan kebijakan lalu lintas yang berkelanjutan di kawasan padat kendaraan.