Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Penggunaan Financial Technology pada Masyarakat Milenial Desa Simae’asi Kabupaten Nias Barat Gulo, Nasrani; Telaumbanua, Aferiaman; Duha, Tiarni; Bate'e, Maria Magdalena
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2457

Abstract

Perkembangan teknologi keuangan (fintech) telah memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan, namun rendahnya literasi keuangan di daerah pedesaan menimbulkan risiko penggunaan yang tidak bijak. Generasi milenial sebagai kelompok yang paling aktif menggunakan teknologi menjadi objek penting untuk dikaji, terutama dalam konteks wilayah 3T seperti Desa Simae’asi, Kabupaten Nias Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap penggunaan fintech oleh masyarakat milenial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Populasi penelitian berjumlah 120 orang milenial di Desa Simae’asi, dengan sampel 55 responden yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria pernah menggunakan layanan fintech dan memiliki penghasilan tetap. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan fintech. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat literasi keuangan yang dimiliki individu, semakin bijak, hati-hati, dan optimal pula penggunaan layanan fintech yang dilakukan. Temuan ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menekankan peran literasi keuangan dalam meningkatkan perilaku keuangan digital. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam memperkuat bukti empiris bahwa literasi keuangan berperan penting dalam mendorong perilaku penggunaan fintech, serta kontribusi praktis bagi pemerintah desa, lembaga keuangan, dan OJK dalam merancang program edukasi keuangan yang sesuai dengan karakteristik masyarakat pedesaan. Dengan demikian, peningkatan literasi keuangan diharapkan dapat mendukung inklusi keuangan digital yang cerdas, aman, dan berkelanjutan.