Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Fisik dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. International Cargo Surveyor Hutasuhut, Rizky Madani Br; Risal, Taufiq
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Fisik, dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. International Cargo Surveyor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, serta observasi, sehingga diperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi di lapangan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 karyawan, yang ditentukan dengan teknik sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25 untuk memperoleh hasil yang akurat dan terukur. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, dengan nilai t hitung 6,568 > t tabel 1,677. Selanjutnya, variabel Lingkungan Kerja Fisik juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan, dengan t hitung 2,532 > t tabel 1,677. Namun, pada variabel Pelatihan Kerja diperoleh hasil berbeda, yaitu t hitung -0,847 < t tabel 1,677, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Lebih lanjut, hasil uji simultan memperlihatkan bahwa ketiga variabel secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dengan nilai F hitung 20,741 > F tabel 2,798. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan disiplin kerja dan perbaikan lingkungan kerja fisik merupakan faktor dominan dalam mendorong kinerja optimal karyawan, sementara pelatihan kerja perlu dievaluasi efektivitasnya.