Mulyaningsih, Amalia Erna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Penurunan Curah Jantung dengan Congestive Heart Failure di Ruang Ar Rahman RSI Purwokerto Mulyaningsih, Amalia Erna; Handayani, Rahmaya Nova; Siwi, Adiratna Sekar
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i3.103

Abstract

Latar Belakang: CHF (Congestive Heart Failure) atau gagal jantung adalah kelainan multisistem dimana terjadi adanya gangguan pada jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi system saraf simpatis serta perubahan neurohormonal yang kompleks yang memiliki karakteristik berupa penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah atau mengisi sirkulasi. Penyakit gagal jantung apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi serius seperti syok kardiogenik, episode tromboemboli, efusi pericardium dan temponade pericardium. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien CHF (Congestive Heart Failure) yang mengalami penurunan curah jantung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan ini diberikan selama 3 hari kepada Ny. R pasien CHF (Congestive Heart Failure) dengan penurunan curah jantung. Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pasien mengalami penurunan curah jantung dimana dari hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami sesak nafas, tekanan darah 161/76 mmHg, suhu 36,2 ºC, nadi 117 kali per menit, irama nafas 22 kali per menit, bibir tampak kering, pasien terpasang terapi oksigen dengan nasal kanul 4 liter per menit, pasien memiliki riwayat penyakit gagal jantung sejak 1 tahun yang lalu dan memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun dengan pengobatan rutin. Dari hasil pemeriksaan EKG ditemukan dengan hasil  abnormal, ST-T Abnormality, dan suara jantung irreguler. Kesimpulan: Berdasarkan data yang didapatkan, pasien mengalami penurunan curah jantung. Peneliti memberikan intervensi memposisikan semi-fowler, yang diberikan selama 3 hari kepada pasien, dengan diberikan posisi semi-fowler selama 3 hari menunjukan adanya perubahan terhadap kondisi pasien sehingga dapat disimpulkan memposisikan semi-fowler ini terbukti efektif untuk mengatasi masalah penurunan curah jantung.