Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Kelompok Pada Pelajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas IV SD Negeri 013 Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Tahun Pelajaran 2021/2022 Sulastri, Sulastri; Rakhmawati, Ely Retnani
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 1 (2024): IJISK 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i1.61

Abstract

Belajar adalah suatu kegiatan yang disengaja dengan melalui suatu proses sehingga menghasilkan perubahan. Mengenai kegiatan belajar ini, Hamalik (1993) menyatakan bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dan pengalaman dalam diri seseorang. Diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok- kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Pada mata pelajaran metematika sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siswa yang mencapai KKM hanya 10 orang siswa (50%) dari 20 orang siswa. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I siswa yang mencapai ketuntasan meningkat menjadi 12 orang siswa (60%) dan masih terdapat 8 siswa yang yang belum mencapai ketuntasan. Dan setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II siswa yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 17 orang siswa (85%), hanya tinggal 3 orang siswa (15%) yang belum tuntas. Kemudian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran siswa yang belum tuntas sebanyak 8 orang siswa (40%) dari 20 orang siswa, namun setelah pelaksanan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siklus 1 siswa yang tuntas mencapai 15 orang siswa (75%) dan masih terdapat 5 orang siswa yang yang belum tuntas. Dan setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus Il siswa yang tuntas mencapai 18 orang atau 90%.