Fitriani, Rosalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sejarah Pendudukan Jepang Di Kupang Tahun 1942-1945 Fitriani, Rosalia; Ande, Andreas; Utomo, Susilo Setyo
FLORESIENSIS Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v4i1.20270

Abstract

Penelitian menunjukan bahwa 1) Sejarah kekuasaan Jepang di Kupang tahun 1942- 1945 diawali dengan masuknya Jepang melalui jalur udara di Penfui dan Jalur laut Batulase 19 Februari 1942. masuknya Jepang di Kota Kupang dilatarbelakangi oleh beberapa hal yaitu letak Nusa Tenggara Timur khususnya Kupang yang strategis karena merupakan lokasi transit perdagangan serta lokasi yang dekat dengan Australia sehingga bisa dijadikan sebagai batu loncatan Jepang ke Australia. 2) Dampak dari Pendudukan Jepang di Kupang Tahun 1942-1945 terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak negatif dari pendudukan Jepang di Kota Kupang adalah (1)Kerja paksa (Romusha), (2) Kelaparan dan kesulitan ekonomi, (3) Eksploitasi sumber daya alam (4) Kaum wanita di kupang mengalami trauma dan luka batin. Sementara itu, dampak Positif dari pendudukan Jepang di Kupang yaitu (1) Peningkatan infrastruktur jangka panjang, (2) Membangun sekolah-sekolah, (3) Organisasi organisasi bentukan Jepang yang ada di Kupang menjadi cikal bakal pergerakan kemerdekaan Indonesia.
SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI KUPANG TAHUN 1942-1945 Fitriani, Rosalia; Ande, Andreas; Hidayat, Taufik
FLORESIENSIS Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v4i2.20318

Abstract

This study aims to reveal the history and impacts of the Japanese occupation in Kupang from 1942 to 1945. Data were collected through interviews, observation, and document study, and analyzed using historical methods, including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The findings show that the Japanese occupation began on February 19, 1942, when Japanese forces entered Kupang through the air route in Penfui and the sea route in Batulase. The occupation had both negative and positive impacts. The negative impacts included forced labor, famine and economic hardship, exploitation of natural resources, and deep psychological trauma among women in Kupang due to the actions of Japanese soldiers. Meanwhile, the positive impacts included long-term improvements in infrastructure, the establishment of schools, and the creation of Japanese-organized groups in Kupang that later became the precursors to Indonesia’s independence movement.