Pendahuluan: Word Health Organization (WHO) menyampaikan rekomendasi pemberian ASI eksklusif 6 bulan dan MPASI setelahnya, dengan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun. Menurut WHO 2020, sekurangkurangnya 50% dari jumlah bayi di bawah usia 6 bulan diberi ASI ekslusif, sedangkan saat ini persentase global ASI ekslusif adalah 37%. Pemberian ASI yang tidak optimal memberi dampak terhadap terjadinya kematian akibat infeksi neonatal 45%, kematian akibat diare 30%, dan akibat infeksi saluran pernafasan pada balita 18%. Tujuan: Tujuan Penelitan untuk mengetahui Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencapaian Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Gadeng Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Metode: Desain penelitian ini adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6 -12 bulan Agustus di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Gadeng Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 49 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Gadeng dan sampel menggunakan Total populasi yaitu sebanyak 49 ibu. Data yang digunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji chi square, ada hubungan pendidikan p=0.000, ada hubungan pekerjaan p= 0.002, ada hubungan pengetahuan p= 0.000, ada dukungan keluarga dengan Pencapaian Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Gadeng Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023 dengan nilai p = 0,0000,05 dan tidak ada hubungan umur dengan nilai p = 0,281 0,05. Kesimpulan: Kesimpulan ada hubungan pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pencapaian pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bukit Gadeng Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Diharapkan kepada ibu yang memiliki balita agar mencari informasi tentang pentngnya pemberian ASI kepada bayi sampai usia bayi 6 bulan melalui buku ASI dan tenaga kesehatan.