Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah besarnya jumlah penduduk dengan laju pertumbuhan dan angka kelahiran total yang tinggi. Faktor risiko terbesar penyebabnya adalah perilaku unmet need pasangan usia subur (PUS) yang bisa berakibat pada peningkatan kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) karena kehamilan yang tidak diinginkan. Fakta menjelaskan bahwa masyarakat masih sangat kurang informasi terkait kontrasepsi terutama kontrasepsi jangka panjang (MJKP). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait kontrasepsi jangang panjang sehingga pengetahuannya meningkat dengan tujuan agar bisa memilih dan menggunkan kontrasepsi sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Kandangan I, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi. Kegiatan ini diikuti oleh 65 PUS sebagai peserta. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan PUS sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 48 (75%) orang di level tingkat pengetahuan baik. Selain itu juga terbentuk peer group yang beranggotakan 5 orang yang akan memfasilitasi rencana program KB PUS.