p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Interelasi Humaniora
Pratiwi, Eka Septia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Inovasi Puspa Adellia; Pratiwi, Eka Septia; Agustini, Amalia; Putri, Nadiya Amalia; Hidayat, Fahurizal
Interelasi Humaniora Vol. 1 No. 2 (2024): INTERELASI - Desember
Publisher : BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24716/1rc3y931

Abstract

Inovasi merupakan proses penting  dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam organisasi. Penelitian ini  menggunakan pendekatan kapabilitas dinamis dan model keberlanjutan untuk menyelidiki pengukuran dan evaluasi kinerja inovasi. Dengan metode studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan indikator yang relevan, seperti kecepatan adopsi teknologi dan efisiensi operasional, dapat meningkatkan efektivitas inovasi. Menilai kinerja inovasi secara tepat memerlukan pendekatan adaptif yang mendukung keberlanjutan organisasi.
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA MELALUI E-GOVERNMENT  DI DESA AMBULU, KABUPATEN JEMBER Pratiwi, Eka Septia
Interelasi Humaniora Vol. 1 No. 4 (2025): INTERELASI - Juli
Publisher : BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24716/b04c2h36

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kapasitas aparatur desa melalui e-Government di Desa Ambulu, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif, meliputi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik. Hasil menunjukkan bahwa e-Government berpotensi meningkatkan kualitas pelayanan publik, namun terdapat kesenjangan dalam infrastruktur teknologi, literasi digital, dan pelatihan aparatur desa. Keterbatasan jaringan internet dan resistensi terhadap perubahan budaya menjadi tantangan utama. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta. Peningkatan infrastruktur dan program pelatihan yang relevan sangat penting untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan, sehingga Desa Ambulu dapat menjadi lebih modern dan partisipatif.