Purwandhono , Azham
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Salat Tahajud terhadap Memori Jangka Pendek pada Lanjut Usia di Forum Komunikasi Karang Werda Kabupaten Jember Sofiana, Kristianningrum Dian; Pratama, Armando Hayden Maghriza; Purwandhono , Azham; Prasetyo , Aris; Adji , Novan Krisno; Hamzah, Zahreni
The Indonesian Journal of Health Science Vol. 17 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tijhs.v17i1.3330

Abstract

 Penurunan memori jangka pendek lebih sering terjadi pada lansia. Salat Tahajud menyebabkan gelombang otak berada pada fase gelombang alfa, fase ini berhubungan dengan kondisi relaksasi yang dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh shalat tahajud terhadap memori jangka pendek pada lansia di Karang Werda Sumbersari, Patrang, Kaliwates, Sumberjambe, Silo, dan Puger. Jenis penelitian yang digunakan merupakan analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 40 lansia. Penelitian ini melakukan analisis data secara univariat dan bivariat. Uji bivariat menggunakan uji Kruskal-Wallis karena data tidak normal. Data tentang salat tahajud didapatkan dari kuisioner sedangkan memori jangka pendek lansia dari Digit Span Test. Penelitian ini menunjukkan bahwa lansia laki-laki yang melakukan salat tahajud sebanyak 8 orang (72,73%) dan yang tidak melakukan sebanyak 3 orang (27,27%) sedangkan lansia perempuan yang melakukan sebanyak 23 orang (79,31%) dan yang tidak melakukan sebanyak 6 orang (20,69%). Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis, penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara salat tahajud terhadap memori jangka pendek lansia dengan nilai p-value < 0,05 baik dari segi frekuensi (p<0,00) dan jumlah rakaat (p<0,001). Uji Post Hoc menunjukkan bahwa kelompok yang dibandingkan dengan frekuensi 6-7 kali seminggu memiliki perbedaan yang signifikan dan minimal 2 rakaat saat tahajud menunjukkan perbedaan yang signifikan. Salat tahajud memiliki pengaruh terhadap memori jangka pendek lansia.