Purpose: To explore the meaning of using the Maneki-neko in Chinese ethnic accounting and business practices. Method: This study uses a qualitative method with an interpretive paradigm and phenomenological approach through in-depth interviews with Chinese entrepreneurs in Malang City, and the Miles & Huberman model data analysis technique. Results: This study found that cultural practices such as Maneki-neko and feng shui significantly influence business decision-making and accounting practices among Chinese entrepreneurs in Malang Raya. Culture shapes their contextual understanding of assets, risk, and business success. Novelty: Revealing the integration of cultural symbols in ethnic Chinese business practices through a behavioral accounting perspective. Contribution: Strengthening the contextual approach in accounting by highlighting the importance of local cultural values and practices in business decision-making Abstrak: Rahasia Patung Kucing Hoki dalam Praktik Akuntansi dan Keberhasilan Bisnis Etnis Tionghoa Tujuan: Mengeksplorasi makna penggunaan patung kucing hoki (Maneki-neko) dalam praktik akuntansi dan bisnis etnis Tionghoa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretatif dan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam dengan pengusaha Tionghoa di kota Malang, serta teknik analisa data model Miles & Huberman. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik budaya seperti Maneki-neko dan feng shui memiliki pengaruh nyata dalam pengambilan keputusan bisnis dan praktik akuntansi di kalangan pelaku usaha Tionghoa di Malang Raya. Budaya terbukti membentuk cara pandang terhadap aset, risiko, dan keberhasilan usaha secara kontekstual. Kebaruan: Mengungkap integrasi simbol budaya dalam praktik bisnis etnis Tionghoa melalui perspektif akuntansi keperilakuan. Kontribusi: Memperkuat pendekatan kontekstual dalam akuntansi dengan menyoroti pentingnya nilai dan praktik budaya lokal dalam pengambilan keputusan bisnis.