Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LITERATLITERATURE REVIEW: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA 3-4 TAHUNURE REVIEW: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA 3-4 TAHUN Tudang, Fatma; Darwis, Darwis; Nurafriani, Nurafriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i3.546

Abstract

Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka sangat memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan pembentukan karakter anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Pengumpulan artikel dengan penelusuran artikel publikasi pada Google Scholar, Pubmed, Science direct menggunakan kata kunci yang dipilih yakni: “Pola Asuh Orang Tua AND Karakter Anak”, “Parenting Style AND Child Character”, “Parenting Style AND Children Characteristics”. Peneliti menemukan 181 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut, sehingga didapatkan 8 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi untuk dilakukan review. Hasil literature review menunjukkan bahwa dari 8 artikel didapatkan 5 artikel yang membahas terkait hubungan pola asuh orang tua (demokratis) dengan pembentukan karakter anak, 3 artikel yang membahas terkait hubungan pola asuh orang tua (otoriter) dengan pembentukan karakter anak, dan 3 artikel yang membahas terkait hubungan pola asuh orang tua (permisif) dengan pembentukan karakter anak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua merupakan salah satu cara dalam membentuk karakter anak. Dapat disimpulkan bahwa semakin demokratis pola asuh orang tua maka semakin baik pula pembentukan karakter anak. Meskipun demikian, orang tua harus tetap memperhatikan pola asuh yang cocok dalam pembentukan karakter anak, karena dari ketiga pola asuh yang dijelaskan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.