Pendidikan inklusif menjadi pendekatan strategis dalam memastikan akses dan partisipasi setara bagi siswa dengan disabilitas di lingkungan sekolah umum. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasinya, terutama terkait keterlibatan aktif siswa dan pencapaian akademis yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pendidikan inklusif dalam meningkatkan keterlibatan serta pencapaian akademis siswa penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain pre-test dan post-test yang melibatkan dua kelompok: kelompok eksperimen yang memperoleh perlakuan strategi inklusif dan kelompok kontrol yang menjalani pembelajaran konvensional. Sampel terdiri atas 60 siswa dengan disabilitas dari beberapa sekolah dasar inklusif di Kabupaten Bandung yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan tes akademik, serta dianalisis menggunakan uji-t untuk mengukur perbedaan signifikan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada skor akademik siswa dalam kelompok yang mengikuti strategi pendidikan inklusif, di mana nilai post-test mereka secara signifikan lebih tinggi (M = 83,45, SD = 6,32; p = 0,001) dibandingkan dengan kelompok kontrol (M = 75,15, SD = 5,87). Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan strategi pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa dengan disabilitas. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan praktik pendidikan inklusif di Indonesia dan memberikan implikasi praktis bagi guru, pembuat kebijakan, serta pengembang kurikulum dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil dan setara.