Era Pendidikan 4.0 menuntut adaptasi signifikan dalam sistem pendidikan, termasuk transformasi struktur organisasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi transformasi struktur organisasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, dalam menghadapi tantangan dan peluang Pendidikan 4.0. Metode studi kasus kualitatif digunakan untuk menggali data mendalam melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, staf administrasi, serta observasi partisipatif dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMKN 1 Bintang Bayu telah melakukan berbagai upaya restrukturisasi, termasuk pembentukan tim-tim kolaboratif lintas fungsi, pendelegasian wewenang yang lebih terdesentralisasi, dan penguatan peran unit teknologi informasi. Transformasi ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan fleksibilitas, efisiensi, dan responsivitas terhadap perubahan kurikulum berbasis industri 4.0 serta pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi meliputi resistensi terhadap perubahan dari sebagian staf, keterbatasan anggaran untuk pelatihan dan infrastruktur, serta perlunya peningkatan kompetensi digital guru dan karyawan. Meskipun demikian, keberhasilan implementasi transformasi ini menunjukkan potensi peningkatan kualitas pendidikan kejuruan dan kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan kebijakan berkelanjutan, pengembangan profesional guru dan staf, serta optimalisasi teknologi untuk mencapai transformasi organisasi yang lebih komprehensif.