Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN PASIR GUNUNG SUGIH DAN BATU PECAH ASAL SUKADANA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BETON NORMAL K, Durma
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v3i1.37

Abstract

Untuk mendapatkan beton yang berkualitas maka pasir dan batu pecah perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui sifat-sifat fisik serta sifat beton normal yang dihasilkan. Penggunaan material pasir Gunung Sugih dan batu pecah asal Sukadana, semen Portland Type I merek semen Padang. Rancangan adukan ditetapkan dengan nilai fas 0,4; 0,5; dan 0,6 dengan variabel nilai slump 6±2 cm dan 10±2 cm. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasir Gunung Sugih mempunyai nilai modulus halus butir 2,86; berat jenis SSD 2,60; berat satuan 1,576 gr/cm3; kandungan lumpur 2,33% dan daya serap air sebesar 1,4 %. Batu pecah Sukadana mempunyai berat jenis 2,57; berat jenis SSD 2,64; berat satuan 1,48 gr/cm3 dan daya serap air 2,62%. Perbandingan agregat halus dan kasar untuk adukan beton adalah 35%:65%. Beton dengan fas 0,4 dengan kandungan semen 521,70 kg/m3 dan 552,70 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 47,42 MPa dan 39,22 MPa dengan kuat lentur beton 4,97 MPa dan 5,65 MPa, untuk fas 0,5 kandungan semen 395,59 kg/m3 dan 424,90 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 40,54 MPa dan 37,64 MPa, sedangkan fas 0,6 dengan kandungan semen 319,33 kg/m3 dan 354,09 kg/m3 diperoleh kuat tekan beton 35,04 MPa dan 34,98 MPa. Laju kenaikan kuat tekan beton pada umur 3, 7, dan 28 hari adalah 68%, 89% dan 100%, dapat disimpulkan bahwa pasir Gunung Sugih dan batu pecah asal Sukadana layak dibuat beton normal.