Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI FAKTOR KEPUTUSAN TETAP BEKERJA DI SEKTOR PERTAMBANGAN (STUDI KASUS DI KOTA SAMARINDA) Hayati, Afita Nur; Safitri, Ade Irma; Utami, Anindya Putri; Nofianti, Ayu; Maharani, Erviana Arya; Yuli, Erza; Magfirah, Riska; Ramadhan, Sinar; Muzizah, Siti; Nurhidayat, Qanithah
Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 1 No 01 (2023): EDISI FEBRUARI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/nubuwwah.v1i01.6125

Abstract

Samarinda is a coal-producing city and is included in the mining area. It has a very large population, so mining workers are dominant in the province of East Kalimantan. This study uses quantitative and descriptive analysis methods. Individuals are rational actors, where each individual must have the nature of wanting to act to be able to compare the results and benefits of the things that are available. Individual decisions become the main thing when doing work. Ability and motivation must come before labor in carrying out work. In the problem of job satisfaction, there are factors that can motivate workers, including salary, working conditions, policies, international relations, and the quality of supervisors
PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN PUCUK DAN KONSENTRASI GIBERELIN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BABY BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Safitri, Ade Irma; Aini, Nurul
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas buncis lebih rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil produksi varietas. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menekan pertumbuhan vegetatif dan memaksimalkan pertumbuhan generatif tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin yang tepat untuk meningkatkan produksi tanaman baby buncis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2016 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dua faktor yaitu waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara waktu pemangkasan pucuk dan konsentrasi giberelin pada jumlah daun, luas daun, jumlah ruas, berat kering total tanaman, jumlah bunga, jumlah tandan bunga, jumlah polong per tanaman, bobot polong segar per tanaman dan bobot polong segar per hektar. Aplikasi waktu pemangkasan pucuk dua kali (14 dan 35 HST) dan konsentrasi giberelin 20 ppm meningkatkan hasil panen bobot polong segar per tanaman 39,89 % dan bobot polong segar per hektar 44,65 % di-bandingkan perlakuan lainnya. Waktu pemangkasan pucuk 35 HST menunjukkan umur mulai panen lebih awal dibandingkan tanpa pemangkasan pucuk. Konsentrasi giberelin tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman baby buncis.