Syafira, Fairuz Phinasthika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CHANNEL YOUTUBE UMAR & HANNA SEBAGAI EDUKASI ANAK (ANALISIS PERSPEKTIF IBU MUDA DI SAMARINDA) Khoiriyah, Aqilatul Munawaroh; Syafira, Fairuz Phinasthika; Wulan, Mayang; Rizki Ali, Fahira Iritifaur
Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 01 (2025): EDISI FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/nubuwwah.v3i01.8117

Abstract

Penelitian ini menyoroti pandangan ibu muda di Samarinda terhadap Channel YouTube "Umar & Hanna sebagai Edukasi Anak." Dalam era animasi YouTube, anak-anak aktif mengeksplorasi konten animasi dengan potensi pembelajaran interaktif dan nilai moral positif. Channel ini dianggap sebagai solusi pendidikan di era digital, menyajikan edukasi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan nilai-nilai tradisional. Penelitian ini membahas kebutuhan edukasi anak-anak, persepsi terhadap konten animasi, serta dampak dan solusi yang diberikan dalam konteks lokal di Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Hasil penelitian ini mengeksplorasi persepsi ibu muda di Samarinda terhadap Channel YouTube "Umar & Hanna." Durasi video singkat menjadi daya tarik utama. Konten melibatkan aspek keagamaan, moral, sosial, dan karakter. Anak-anak menunjukkan ketertarikan tinggi dan mengekspresikan kreativitas setelah menonton. Hasilnya memperkuat bahwa "Umar & Hanna" bukan hanya hiburan tetapi juga alat pendidikan positif bagi anak-anak. Rekomendasi pengembangan konten termasuk inovasi cerita, perbaikan grafis, dan peningkatan materi keagamaan. Penelitian menunjukkan bahwa Channel YouTube "Umar & Hanna" berdampak positif sebagai sumber hiburan dan pendidikan bagi anak-anak. Video singkat menarik minat dengan menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan moral. Rekomendasi melibatkan inovasi konten untuk meningkatkan kualitas visual dan materi keagamaan.