Based on the data from the Lampung Provincial Health Office (2020), the achievement of the coverage rate for the First Antenatal Care (ANC) visit (K1) is 93.6%, and the coverage rate for the fourth visit (K4) is 89.19%. These figures have shown a decrease compared to the year 2019, where the K1 coverage reached 97.4%, and the K4 coverage was 92.9%. This achievement rate still falls short of the national targets, which are 100% for K1 coverage and 95% for K4 coverage. According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2016, ANC visits strengthen the ability of pregnant women and their families to recognize dangers and apply safe prenatal and postnatal care in their daily lives.The research design was quantitative with a cross-sectional study approach. The population of the study included all pregnant women undergoing prenatal care at the Hasrany Safari Maternal and Child Health Center in Bandar Lampung, totaling 50 individuals. The research sample consisted of all pregnant women undergoing prenatal care at the Hasrany Safari Maternal and Child Health Center in Bandar Lampung, totaling 50 individuals, using the total sampling method.The research results indicated that there was no significant influence of age on pregnant women's compliance with Antenatal Care (p=0.360). However, there was a significant influence of parity on pregnant women's compliance with Antenatal Care (p=0.004), and there was also a significant influence of husband's support on pregnant women's compliance with Antenatal Care (p=0.001). The study found that parity and husband's support are associated with pregnant women's compliance in undergoing Antenatal Care (ANC).It was expected that partners or husbands can pay attention and foster a good relationship with their pregnant wives, and husbands can actively provide support to pregnant women in attending ANC visits. Keywords : Compliance, Pregnant Women, Antenatal Care ABSTRAK Berdasarkan data dinkes Provinsi Lampung (2020), capaian cakupan Kunjungan Pertama ANC (K1) adalah 93,6% dan cakupan kunjungan keempat (K4) adalah 89.19%. angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 cakupan K1 yang mencapai 97,4% dan cakupan K4 92,9%. Angka capaian ini masih belum memenuhi dari target nasional yaitu sebesar 100% untuk cakupan K1 dan 95% untuk cakupan k4. Menurut Kementrian RI 2016 Kunjungan ANC memperkuat kemampuan ibu dan keluarga mengenali tanda bahaya dan menerapkan perawatan selama kehamilan serta pasca persalinan dalam kehidupan sehari-hari.Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada PMB Hasrany Safari Kota Bandar Lampung sebanyak 50 orang. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada PMB Hasrany Safari Kota Bandar Lampung sebanyak 50 orang dengan menggunakan metode total sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh umur terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan Antenatal Care (p=0,360), Ada pengaruh paritas terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan Antenatal Care (p=0,004), Ada pengaruh dukungan suami terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan Antenal Care (p=0,001). Diperoleh paritas dan dukungan suami berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan Antenatal Care (ANC). Diharapkan kepada pasangan atau suami dapat memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri yang sedang hamil serta suami dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan pada ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC.