<![CDATA[Model pembelajaran Treffingger merupakan salah satu model pemecah masalah dalam pembelajaran secara kreatif, kemampuan berfikir kreatif cara berfikir yang dapat membantu memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar peserta didik; (2) Aktivitas guru dan peserta didik; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; (4) Respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek penelitian ini ialah peserta didik kelas XI IPS1 SMA Negeri 1 Setia Baitussalam dengan jumlah 25 peserta didik. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar tes yaitu pre-test dan post-test, instrumen aktivitas guru dan peserta didik, instrumen keterampilan guru terhadap pembelajaran, dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik desktriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Ketuntasan individual pada siklus I sebesar 28%, menjadi 76% pada siklus II dan 92% pada siklus III. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar20%, menjadi 80% siklus II, dan 90% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan peserta didik meningkat dari 7 aktivitas yang sesuai pada siklus I, menjadi 10 aktivitas pada siklus II, dan menjadi 11 aktivitas pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari 2,50 berkategori sedang pada siklus I, menjadi 3,33 berkategori baik pada siklus II, dan 3,73 berkategori sangat baik pada siklus III. (4) Respon peserta didik sebanyak 94,4% peserta didik menjawab Ya bahwa penerapan model pembelajaran Trefinger berbantuan media gambar merupakan model yang menyenangkan untuk diterapkan dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik]]>
