Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Mi are suku Lio. Dengan kata lain, penulis hendak memperkenalkan tradisi Mi are dan menyadarkan suku Lio akan betapa pentingnya menjaga, memelihara dan membangun relasi yang baik degan Tuhan, alam semesta dan sesama. Fokus penelitian ini adalah suku Lio yang berada di kecamatan Tana Wawo, secara khusus di desa Bu Utara. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode wawancara, kepustakaan dan juga menggunakan pendekatan filsafat ontologi Martin Heidegger. Dengan metode-metode ini penulis percaya mampu menagkap secara lebih mendalam nilai-nilai luhur dari tradisi Mi are. Dalam proses penelitian ini penulis menemukan betapa kaya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Mi are suku Lio. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mengarah pada pemeliharaan relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama dan mansuia dengan alam semesta. Penelitian ini hendak menanamkan kesadaran dan pengetahuan kepada orang Lio, khususnya anak muda, agar mereka tahu betapa kayanya nilai-nilai luhur dalam tradisi Mi are, sehingga mampu mengantar mereka untuk selalu menjaga, memelihara dan membangun relasi yang baik dengan Tuhan sesama dan alam semesta.