Latar Belakang: Tuli sensorineural mendadak merupakan penyakit gawat darurat dibidang THT-KL yang didefinisikan sebagai gangguan pendengaran minimal 30 dB dalam tiga frekuensi yang berdekatan dan tidak lebih dari 72 jam. Tuli sensorineural mendadak bilateral pada kehamilan sangat jarang terjadi dengan etiologi yang belum pasti dan sangat berhubungan dengan penyakit sistemik. Terapi empiris untuk tuli sensorineural mendadak pada ibu hamil masih menjadi kontroversial. Tujuan: Mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tuli sensorineural mendadak bilateral pada ibu hamil dan bagaimana penatalaksanaannya. Laporan kasus: Dilaporkan 1 kasus tuli sensorineural mendadak bilateral pada ibu hamil. Metode: Telaah literatur berbasis bukti melalui pencarian PubMed, ProQuest, dan Google Scholar dengan kata kunci “sudden sensoryneural hearing loss in pregnancy AND intratympanic corticosteroid injectionâ€. Hasil: Tuli sensorineural mendadak bilateral selama kehamilan memiliki berhubungan erat dengan penyakit sistemik sehinggga diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh untuk menentukan penyebabnya. Terapi yang direkomendasikan adalah pemberian steroid sistemik atau topikal. Kesimpulan: Tuli sensorineural mendadak bilateral pada ibu hamil memiliki etiologi yang belum pasti dan biasanya didasari oleh penyakit sistemik. Perubahan fisiologis yang terjadi saat hamil juga dapat mempengaruhi keadaan tuli sensorineural mendadak. Penatalaksaan tuli sensorineural medadak pada ibu hamil masih menjadi kontroversi tetapi pemberian kortikostreoid dianggap sebagai terapi yang paling aman dan efektif. Keberhasilan terapi harus dimonitoring dan dievaluasi hingga enam bulan setelah terapi.Â