<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Jakarta Selatan, baik secara parsial maupun simultan. Menggunakan metode asosiatif dengan teknik sampling jenuh, penelitian ini melibatkan 52 responden. Analisis data dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, regresi linear, korelasi, determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,588 dan koefisien korelasi 0,722, yang mencerminkan hubungan kuat dengan kontribusi sebesar 52,1%. Uji t menghasilkan nilai 7,380 > 2,009, sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima. Sementara itu, lingkungan kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan koefisien regresi 0,662, korelasi 0,666, dan determinasi 44,4%. Uji t menghasilkan nilai 6,316 > 2,009, yang berarti H₂ diterima. Secara simultan, stres kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan persamaan regresi Y = 7,948 + 0,417X₁ + 0,389X₂. Nilai koefisien korelasi 0,794 menunjukkan hubungan yang kuat, dengan determinasi 63,1%, sementara sisanya 36,9% dipengaruhi oleh variabel lain. Uji F menunjukkan F hitung 41,856 > 2,790, sehingga H₀ ditolak dan H₃ diterima. Dengan demikian, kedua variabel independen terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, baik secara parsial maupun simultan. Kata Kunci: tingkat stress pegawai, lingkungan kerja, kinerja pegawai]]>
