Mitra badan pusat statistik merupakan asset paling berharga yang dimiliki Organisasi. Oleh karena itu perlu adanya motivasi dari diri mitra untuk memacu dan menumbuhkan semangat dalam bekerja. Mengingat masih kurangnya motivasi kerja yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik karena belum terpenuhinya secara keseluruhan kebutuhan akan kompensasi yang diberikan untuk mitra, di mana tidak tersedianya BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan pada kegiatan BPS yang tertentu saja, tidak ada uang pensiun, tidak ada THR, yang ada hanya honor pekerjaan, penggantian biaya transportasi, dan insentif pelatihan yang dapat diberikan, tentu hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja Mitra. Selain motivasi kerja, tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam meningkatkan kinerja mitra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kompetensi terhadap kinerja mitra Badan Pusat Statistik Kota Lubuk Linggau dengan motivasi sebagai variabel penengah baik secara parsial maupun simultan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mitra kerja Badan Pusat Statistik Kota Lubuk Linggau sebanyak 133 Mitra. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa SEM yang dijalankan melalui program AMOS 24. Hasil penelitian didapatkan bahwa kompensasi terhadap motivasi berpengaruh positif dan signifikan. Kompensasi terhadap Kinerja tidak berpengaruh positif. Kompetensi terhadap motivasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Kompetensi terhadap kinerja berpengaruh positif dan signifikan. Motivasi terhadap kinerja berpengaruh positif dan signifikan. Kompensasi dan kompetensi bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Kompensasi, kompetensi dan motivasi secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.