Narista Aninda Prynni, Ni Made
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Anti-Fraud Awareness, dan Teknologi Informasi pada Pencegahan Fraud Narista Aninda Prynni, Ni Made; Rasmini, Ni Ketut
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 6 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober-November 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i6.6029

Abstract

Fenomena fraud dapat terjadi pada setiap perusahaan tanpa terkecuali, misalnya pada perusahaan BUMN, sehingga perlu adanya pencegahan fraud. PT Integrasi Aviasi Solusi Denpasar adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang logistik dan kargo, dilengkapi dengan teknologi informasi terintegrasi guna meningkatkan pencegahan fraud dan layanan pada customer. Pencegahan fraud melalui sistem pengendalian internal pada penerimaan kas, anti-fraud awareness, dan teknologi informasi masih belum optimal di perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait pengaruh sistem pengendalian internal, anti-fraud awareness, dan teknologi informasi pada pencegahan fraud di PT. Integrasi Aviasi Solusi Denpasar. Penentuan sampel melalui metode purposive sampling, maka diperoleh 30 responden dari jumlah populasi sebanyak 106 orang. Pendekatan kuantitatif dan Fraud Hexagon Theory yang digunakan pada penelitian ini mampu memberikan persepektif baru dalam memahami pencegahan fraud secara lebih mendalam. Sumber data diperoleh melalui kuesioner sebagai data utama dan wawancara sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal, anti-fraud awareness, dan teknologi informasi memiliki pengaruh positif pada pencegahan fraud di PT. Integrasi Aviasi Solusi Denpasar. Semakin kuat sistem pengendalian internal, dilengkapi dengan tingkat anti-fraud awareness yang tinggi, dan teknologi informasi yang canggih mampu meningkatkan pencegahan fraud. Perusahaan tetap melakukan evaluasi secara berkala agar memperkecil faktor kesempatan, kapabilitas, rasionalisasi, kolusi, dan tekanan untuk pelaku melakukan tindakan fraud.