Kumari, Kumari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEDITASI ANAPANASATI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA AGAMA BUDDHA KELAS X SMA W.R. SUPRATMAN 2 MEDAN Lisia, Lisia; Santoso, Santoso; Kumari, Kumari
JURNAL PENDIDIKAN BUDDHA DAN ISU SOSIAL KONTEMPORER (JPBISK) Vol. 7 No. 1 (2025): Juni
Publisher : LPPM STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56325/jpbisk.v7i1.131

Abstract

Hasil belajar siswa yang tidak optimal mencerminkan adanya kendala dalam proses pembelajaran, terutama yang berasal dari tekanan psikologis atau stres yang berlebihan. Kondisi ini sering kali menimbulkan berbagai dampak negatif seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, perubahan perilaku, dan penurunan konsentrasi, yang secara keseluruhan menghambat motivasi serta kinerja akademik siswa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang efektif untuk membantu siswa dalam mengelola stres dan memulihkan keseimbangan mental. Salah satu metode yang menjanjikan adalah meditasi, khususnya meditasi Anapanasati, yang kesadaran penuh terhadap pernapasan untuk mencapai ketenangan batin dan kejernihan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktik meditasi Anapanasati terhadap motivasi belajar siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui penyebaran kuesioner kepada 127 siswa kelas XI SMA WR Supratman 2 Medan. Hasil analisis menunjukkan bahwa konversi memberikan kontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar sebesar 80,9%, dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,809. Selain itu, hasil uji t menunjukkan nilai 19,087, jauh melebihi t tabel 1,979, dengan tingkat signifikansi 0,007 (<0,05), yang menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan antara pengulangan Anapanasati dan motivasi belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan Anapanasati dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar serta mendukung kesejahteraan psikologis siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar pendidik mengintegrasikan praktik berpikir ke dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, produktif, dan berorientasi pada pengembangan potensi diri siswa.