This Author published in this journals
All Journal TECHNOLOGIC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REKAYASA SISTEM PEMANTAU LEVEL SUSPENSI BELAKANG PADA UNIT KOMATSU DUMP TRUCK HD785-7 DI PT XYZ SITE BATULICIN Tarigan, Elroy FKP; Ramadhan, Teguh; Rofiq Syuhada, Nur
Technologic Vol 15 No 1 (2024): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v15i1.430

Abstract

PT XYZ site Batulicin memiliki customer dengan maintenance contract yaitu periodic maintenance contract. PC2000-8 dan HD785-7 unit yang masuk dalam kontrak maintenance, dengan populasi unit terbanyak unit PMC yaitu HD785-7 sejumlah 58 unit. HD785-7 mempunyai problem terbanyak dengan jumlah 1121 kejadian selama bulan Januari-Juni 2022. Suspensi belakang memiliki downtime 97 jam akibat kebocoran suspensi belakang yang belum terdeteksi dan menyebabkan unschedule breakdown, akibat tidak terdeteksinya kebocoran ini, suspensi belakang mengalami drop sehingga stopper dapat membentur axle housing differential. Ide perbaikan yang dilakukan yaitu membuat alat pemantau level suspensi belakang yang bertujuan untuk mengetahui adanya indikasi kebocoran sejak dini. Alat yang sudah dipasang pada satu unit mendapatkan hasil ada indikasi kebocoran nitrogen yang menyebabkan level suspensi belakang menurun tidak sesuai standard sehingga dapat diketahui sejak dini serta tidak terjadi unschedule breakdown dan meminimalisir stopper membentur axle housing differential, untuk adjustment perbaikan suspensi belakang dilakukan pada saat unit melakukan periodic service, sehinga tidak menganggu waktu produksi serta NQI yang dapat diperoleh sebesar Rp. 123.602.276,00 persebelas frekuensi kejadian.
MENINGKATKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BLEEDING SISTEM REM DENGAN SST BRAKE BLEEDER DI PT XYZ Wanda, Wanda; Fala, M Asyraf; Febriyanto, Rusdi; Agung Purwoko, Yohanes; Tarigan, Elroy FKP
Technologic Vol 15 No 2 (2024): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v15i2.432

Abstract

Car Sales operation merupakan unit bisnis yang melayani penjualan, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan ringan, yang selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan cara melakukan improvement guna meningkatkan pelayanan service secara kualitas dan kuantitas kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Permasalahan yang ditemukan adalah lamanya waktu pengerjaan service berkala servis berkala 40.000 Km yang diakibatkan proses bleeding sistem rem yang membutuhkan waktu selama 15 menit dan memerlukan 2 pekerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, dirancang SST brake bleeder yang dapat dioperasikan oleh satu pekerja sehingga dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pengerjaan. Metode penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis unit entry yang dianalisis menggunakan metode 4M-1E dan diagram fishbone dan dievaluasi menggunakan PQCDSM. Hasil penerapan SST brake bleeder dapat menurunkan waktu pengerjaan dari 15 menit menjadi 10 menit dan menurunkan manpower operasional pengerjaan dari 2 pekerja menjadi 1 pekerja. Ditinjau dari penurunan waktu dan manpower maka pekerjaan menggunakan SST ini menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga produktivitas teknisi dapat ditingkatkan secara maksimal.
MEMAKSIMALKAN MANPOWER SERTA MENEKAN LEADTIME OVERHAUL KOMPONEN CRAWLER DENGAN PEMBUATAN ALAT BANTU re-TAPPING ELEKTRIK DI PT XYZ tarigan, elroy fkp; Kuncoro, Alfito Yudhasuri; Febriyanto, Rusdi; Wanda, Wanda
Technologic Vol 16 No 1 (2025): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v16i1.454

Abstract

PT XYZ divisi service merupakan divisi yang menangani jasa layanan sevice unit alat berat seperti General Overhaul. Permasalahan saat ini yang ada pada leadtime overhaul unit bertipe crawler melebihi dari plan pada proses recondition chassis dikarenakan proses retap membutuhkan beban kerja yang berat sehingga membutuhkan 3 manpower. Kondisi pengerjaan retap sebelumnya dilakukan secara manual dengan tenaga manusia sehingga membuat pengerjaan dilakukan dengan durasi 42,8 jam. Solusi yang ditawarkan melalui penelitian ini adalah dengan modifikasi pembuatan alat bantu retap elektrik sebagai pengganti tenaga manpower sehingga dapat memperkecil durasi kerja menjadi 6,2 jam dan 1 manpower.