Mochammad Ulin Nuha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Numerik Aliran Udara pada Rongga Hidung akibat Penyakit Sinusitis menggunakan Metode Volume Hingga Arif Fatahillah; Mochammad Ulin Nuha; Susi Setiawani
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 19 No. 2 (2022): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 19 Nomor 2 Edisi No
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran udara pada rongga hidung akibat penyakit sinusitis. Penyakit sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada dinding sinus disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Dampak sinusitis secara umum adalah gangguan sistem pernafasan akibat adanya penumpukan cairan pada rongga hidung. Akibat dari penumpukan cairan tersebut menyebabkan pembengkakan pada lapisan konka hidung yang terhubung langsung dengan organ sinus. Munculnya pemodelan matematika sebagai sebagai ilmu baru merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah ini. Pemodelan matematika bertujuan untuk memperoleh formula yang menggambarkan keadaan aliran udara di rongga hidung sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pemodelan matematika yang digunakan adalah menggunakan metode volume hingga. Metode volume hingga digunakan untuk menganalisis benda yang tidak terstruktur seperti aliran udara. Pada penelitian ini menggunakan bantuan software Matlab dan Fluent. Matlab digunakan untuk menampilkan menghitung numerik dan grafik hasil yang terjadi, sedangkan Fluent digunakan untuk memvisualisasikan keadaan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aliran udara yang terjadi pada rongga hidung akibat penyakit sinusitis, semakin besar ketebalan penumpukan lendir pada dinding sinus maka kecepatan aliran udara yang dihasilkan semakin cepat. Hasil perhitungan menggunakan metode volume hingga didapatkan tingkat kesalahan kurang dari 0,001.