Kecelakaan Kereta Api merupakan salah satu peristiwa transportasi. Salah satu masalah yang mengemuka adalah persoalan palang pintu perlintasan kereta. Kecelakaan yang sering terjadi umumnya disebabkan karena kelalaian petugas penjaga palang pintu dan ketidak-tersediaan palang pintu.Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan penelitian teknologi palang pintu kereta otomatis. Pada proyek tugas ini, komponen yang diigunakan adalah Mikrokontroler sebagai pusat kendali dari alat ini, sensor HC SR-04 sebagai sensor yang akan mendeteksi keberadaan Kereta Api yang akan melintas, LED merah difungsikan sebagai indikator adanya kereta yang akan melintas, LED hijau menandakan tidak ada kereta yang akan melintas, buzzer digunakan sebagai alarm peringatan adanya kereta yang akan melintas setelah sensor mendeteksi keberadaan kereta, LCD sebagai display informasi arah datang kereta api dan peringatan untuk berhati-hati saat berkendara, serta servo S90 sebagai actuator yang akan menggerakkan palang kereta api diperlintasan. Pada proyek tugas akhir ini, hasil yang didapat adalah sensor dapat mendeteksi kereta api pada jarak 5-8 cm, ditandai dengan tidak adanya perubahan apaun jika ada benda terdeteksi dibawah atau diatas range yang disebutkan. Tujuan dengan adanya range tersebut adalah untuk mendapatkan hasil deteksi keberadaan kereta api yang sebenarnya, bukan benda lain, sehinggga error detection lebih minim. Alat ini bisa dikembangkan untuk penggunaan palang kereta api yang sebenarnya dengan mode satu lintasan rel untuk dua arah pada wilayah dalam pengembangan yang belum memungkinkan dibangunnya rel kereta api dua arah dengan dua buah lintasan.