Ringkasan: Anak-anak dengan kualitas kesehatan yang optimal diperlukan untuk membangun masa depan bangsa yang kuat. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak dibawah usia lima tahun yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pendeknya tinggi bandan anak dibandingkan usia. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan konsekuensi kurang baik pada pertumbuhan fisik tetapi juga membuat anak mudah terserang penyakit. Selain itu stunting juga menjadi ancaman besar terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia karena juga berdampak pada perkembangan otak dan kecerdasan. Stunting terjadi karena pengaruh dari multifaktor, termasuk dari pengetahuan dan sikap ibu sebagai pengasuh utama bagi anak mereka. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan desain pre-post control group design. Sampel terdiri dari 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden kelompok control dengan menggunakan Teknik cluster sampling dari dua desa di Wilayah Puskesmas Pandak. Kelompok intervensi diberikan Pendidikan kesehatan menggunakan lembar balik pencegahan stunting dan kelompok kontrol diberikan Pendidikan kesehatan menggunakan leaflet. Perlakuan dilakukan dua kali dengan jarak 2 minggu kemudian dilakukan evaluasi diakhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lembar balik meningkatkan pengetahuan dan sikap responden diakhir penelitian (p=0.001). Jika dibandingkan dengan kelompok control, kelompok intervensi memiliki pengetahuan serta sikap yang lebih baik. Lembar balik pencegahan stunting meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu bayi usia 0-6 bulan