Khumalasari, Qoiry Yatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengasuh Pondok Pesantren dalam Mencegah Terjadinya Perundungan Khumalasari, Qoiry Yatul; Farhan, Moh
Cendekia: Jurnal Pengembangan Kurikulum dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Exploring Knowledge in Education and Islamic Studies: A Multidisciplinary Persp
Publisher : PT Faliha Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64683/cendekia.v1i2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara deskriptif strategi yang diterapkan oleh pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Kajen Margoyoso Pati dalam mencegah terjadinya perundungan (bullying) di lingkungan pesantren, serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh pesantren menerapkan strategi pencegahan perundungan melalui penanaman nilai-nilai keislaman, penguatan peraturan dan kedisiplin, peningkatan pengawasan dan pendampingan, penyuluhan tentang dampak perundungan, dan pendidikan karakter melalui keteladan. Pengasuh pesantren memberikan contoh mengenai akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Strategi utama yang berperan besar adalah penanaman nilai-nilai keislaman. Adapun strategi pengasuh pesantren yang kurang optimal yaitu peningkatan pengawasan dan pendampingan karena jumlah santri yang banyak tidak sebanding dengan tenaga pengasuh. Faktor penghambat peran pengasuh tersebut meliputi jumlah santri yang banyak hingga menimbulkan potensi kasus, budaya senioritas yang berlebihan, dan latar belakang santri yang berbeda, sedangkan faktor pendukungnya adalah penanaman nilai-nilai keagamaan yang kuat, perhatian besar pengasuh dan pengurus, lingkungan sosial yang positif, komunikasi yang baik dengan orang tua, dan kerjasama antar santri.